Hadiah dari Allah emang datangnya nggak pernah bisa diduga –duga.
Mau pulkam ceritanya, otw terminal keujanan, naik bis nunggu
sopirnya lamaaa banget *mungkin lagi boker*, jalan 10 menit ban bis bocor. Oper
bis yang penuh banget, berdiri pula. Sabaaar…
Berakit rakit ke hulu
berenang ketepian, bersakit dahulu senang kemudian. 25 menit perjalanan
akhirnya dapet duduk juga. Alhamdulillah. Duduk diantara 2 mbah kakung. Mbah yang
kanan ngajak ngomong mulu, tapi mbah yang kiri cuek bingits.
Ternyata mbah kakung kanan itu alumni Teknik Elektro, pernah
belajar S2 di Amerika juga katanya. Simbah juga pensiunan AL. Merasa ada yang
sama, sama – sama Teknik Elektro dan mbahku sendiri juga pensiunan AL, jadi
klop banget waktu omong – omongan.